Jun
Pandemi Covid 19 yang hingga saat ini masih belum berakhir, memberi tekanan dan dampak yang sangat signifikan bagi perekonomian Nasional terlebih bagi pulau Bali. Hingga pertengahan tahun 2021 ini data pemerintah menunjukkan bahwa angka GDP propinsi Bali mengalami koreksi yang paling dalam dibanding propinsi lainnya di Indonesia.
Sektor pariwisata yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Bali memang sangat terpukul akibat pandemi covid 19 ini. Berbagai upaya dilakukan semua pihak untuk bisa segera me-recovery ekonomi Bali.
Saat ini sektor pertanian menjadi salah satu lahan garapan yang dirasa masih dapat dikembangkan dan memberi potensi pendapatan yang menarik bagi masyarakat. Keanekaragaman flora hayati ibu pertiwi menjadi anugerah besar yang dapat dimaksimalkan.
Berdasar beberapa hal tersebut BPRS Fajar Sejahtera Bali, pada tanggal 10 Juni lalu menjalin komunikasi dan berupaya mewujudkan synergi dengan PT. Igrow Resources Indonesia dan PT. Bali Organic Subak.
PT. Igrow Resources Indonesia adalah merupakan perusahaan fintech dengan platform iGrow yang memiliki fokus usaha di bidang pembiayaan sector pertanian. Sedangkan PT. Bali Organic Subak adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pemberdayaan pertanian dari hulu hingga hilir khususnya di pulau Bali.
“Sinergi segitiga ini akan melahirkan symbiosis mutualisme yang sangat luar biasa, masing-masing pihak baik BPRS Fajar Sejahtera Bali, PT. Igrow Resources Indonesia dan PT. Bali Organic Subak memiliki peran dan kekuatan masing-masing yang dapat saling mendukung dan menguatkan, semoga dari sinergi ini dapat turut memberikan kontribusi yang nyata bagi kebangkitan pertanian dan ekonomi Bali” ungkap Firman Yulianto, Kadiv Bisnis BPRS Fajar Sejahtera Bali.
Sumber : Tim Publikasi BPRS